DASBOR GOAL DETIK KOMIK

Baca

Selasa, 22 Februari 2011

REVOLUSI DI TUBUH PSSI

PEMBUKAAN

Sepak bola adalah olahraga yang paling popular di Indonesia bahkan di dunia,semua kalangan menyukai olahraga ini akan tetapi di Indonesia bukan sepak bolanya yang lagi popular akan tetapi organisasi yang mewadahi olahraga ini,organisasi ini bernama “PSSI”(Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), Dikalangan pencinta sepak bola nasional kata “PSSI” bukanlah kata yang asing,dari kalangan atas hingga bawah dari anak-anak hingga orang tua mengenal “PSSI”,bukan karena prestasinya didunia sepak bola,bukan juga kerena prestasi orang dalamnya tapi karena sang ketua yang tidak pernah mau lengser dari kursi kekuasaannya,Nurdin Halid itulah nama sang ketua PSSI yang selalu jadi buah bibir dikalangan pencinta sepak bola nasional,kenpa yang paling disorot adalah sang ketua ini,di tangannya tidak pernah hadir prestasi yang di raih oleh sepak bola Indonesia padahal sang ketua sudah menjabat 2 priode masa jabatan,itu bukan waktu yang sebentar untuk menciptakan sedikit prestasi yang seharusnya dia berikan pada rakyat pencita sepak bola,bukan prestasi yang dia berikan pada rakyat tapi kekecewaan demi kekecewaan yang terus dia berikan kepada pencinta sepak bola.

ISI

Rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola selalu menyerukan perubahan di tubuh PSSI akan tetapi aspirasi rakyat tidak pernah digubris sedikitpun,dari cara-cara yang masuk akal sampai cara yang anarkis dilakukan oleh rakyat Indonesia,dari menggelar aksi demonstarasi sampai adanya campur tangan pemerintah akan tetapi tidak pernah ada perubahan di kalangan PSSI.
Mungkin ini saatnya PSSI berubah dengan adanya pemilihan Ketua dan jajaran lain ditubuh PSSI,dengan adanya bakal calon dari luar PSSI,meraka adalah Goerge Toisuta dan Arifin Panigoro,akan tetapi perjuangan para bakal calon ini musnah di tengah jalan karena tidak lolos tim Verifikasi PSSI.

Sekarang calon calon ketua umum PSSI, seperti George Taisuta (TNI bintang 4 yang mengurusi persepakbolaan KSAD) dan Arifin Panigoro (Pendiri LPI) tidak lulus Tim Verifikasi PSSI dengan alasan berikut:
George Taisuta : Umur sudah melebihi batas umur syarat ketua umum. Padahal pada persyaratan tidak ada batas atas umur, yang tertera Calon Sudah Berumur 30 Tahun keatas (tidak ada batas sampai umur apa). Ia juga dijegal dengan syarat kepengurusan 5 tahun berikut :

"Kita lagi pelajari apa yang jadi kelemahan. Suratnya baru diterima dan isinya tidak detil. Cuma disebut salah satunya kekurangan persayaratan aktif di sepakbola yang lima tahun. Padahal Pak George punya catatan banyak sekali, di PSAD (persatuan sepakbola angkatan darat), Bandung Raya dan klub lokal di Bandung," ungkap juru bicara tim sukses George Toisutta, Tri Goestoro pada detiksport (dikutip dari detik.com)
Arifin Panigoro : terkendala syarat telah mengurus/ikut serta berkecimpung di dunia persepakbolaan Indonesia minimal 5 tahun. PSSI mengklaim organisasi yang telah diurus selama 5 tahun itu harus terdaftar/diakui/memeiliki suara di PSSI. Anda tahu sendiri kalau PSSI tidak sudi/ikhlas menerima selain mereka seperti LPI (dikutip dari detik.com).

Dengan tidak lolosnya dua bakal calon ini otomatis hanya sang ketua yang menyalonkan lagi yaitu Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie wakil ketua PSSI terdahulu(maksudnya priode sekarang) yang akan maju pada putaran final pemilihan ketua PSSI di pulau bintan.Akankah ada perubahan sepertinya jawabnya NOL(0).
Syarat ketua umum persepakbolaan suatu negara oleh FIFA : Calon Tidak Pernah Terlibat Tindak Pidana (BERSIH).
Kita ketahui NURDIN HALID JAUH DARI KATA BERSIH. BERIKUT PRESTASI ATAU KASUS NURDIN HALID MANTAN NARAPIDANA :

Sejak tahun 2004 lalu, Nurdin Halid akrab dengan masalah hukum. Masuk bui, keluar bui, bukanlah hal yang aneh baginya.

Pada 16 Juli 2004, ketua umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) periode 2004-2009 ini ditahan sebagai tersangka kasus penyelundupan gula impor ilegal 73 ribu ton. Nurdin kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng Koperasi Distribusi Indonesia (KDI).

Hampir setahun kemudian (16/6/05), dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa tidak terima dan mengajukan kasasi ke MA. Baru pada 13 Agustus 2007, MA menyatakan Nurdin bersalah dan divonis 2 tahun penjara.

Nurdin kemudian dituntut 10 tahun penjara dalam kasus gula impor ilegal 56 ton dengan kerugian negara Rp 3,4 miliar pada September 2005. Namun dakwaan ditolak majelis hakim Pengadilan Jakarta Utara pada 15 Desember 2005 karena BAP perkaranya dinilai cacat hukum.

Selain kasus tersebut, Nurdin juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara 2 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Dia pun mendekam di Rutan Salemba.

Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia (sumber detik.com)
Masih banyak hal-hal yang buruk yang pernah dilakukan oleh Nurdin Halid dalam menjalankan roda pemerinthannya di tubuh PSSI.Apakah ini wajah yang cocok jadi nahkoda untuk memajukan sepak bola Indonesia yang lagi terpuruk karena ulahnya juga,miris kalau seandainya dia terpilih lagi menjadi ketua PSSI.

KESIMPULAN

Bagi sang pemilik suara di acara pemilihan ketua umum PSSI priode 2011/2015 saya sebagai penulis mencoba mengetuk hati anda semua untuk memilih dengan hati nurani jangan memilih karena disilaukan dengan uang,janji – janji jabatan yang akan didapat,semua orang tau PSSI butuh perubahan dan kepada seluruh rakyat Indonesia mohon do’anya supaya perubahan di PSSI benar – benar terjadi tentunya kea rah yang lebih baik dan bebas dari nuansa politik dan korupsi.
Saya sebagai penulis meminta maaf atas apa yang saya tuliskan kalau ada pihak – pihak tertentu yang merasa tersinggung,ini demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia.