Manajer Proyek (Project Manager) adalah
seseorang yang brtindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek,Yang dimaksud dengan manager itu sendiri
adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam
organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan
tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals)
dan teknologi (technology).
Dan tugas seorang manager adalah
bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik,
budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi
yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian.
Seorang manajer proyek harus serbaguna, tegas, dan efektif dalam
penanganan permasalahan yang dikembangkan sepanjang tahap pelaksanaan
proyek. Pemilihan seorang manajer proyek memerlukan pertimbangan yang
hati-hati sebab pemilihan manajer proyek adalah salah satu hal yang
krusial dari fungsi proyek.
Shtub (1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki
oleh seorang manajer proyek. Diantaranya adalah:
- Budgeting and Cost Skills
Manajer proyek dituntut
untuk memiliki pengetahuan dalam hal analisis biaya proyek, analisis
kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai
dengan keinginan penyedia dana.
- Schedulling and Time Management Skills
Manajer
proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek
dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu
ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang
diperlukan, misalnya dengan teknik WBS atau Work Breakdown Structure.
Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap
aktivitas secara realistis. Hal ini memerlukan kordinasi dengan tim
proyek untuk menentukan estimasi berapa alam aktivitas tersebut
dilakukan. Kemudian, manajer proyek harus mengatur waktu peringatan
untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.
- Technical Skills
Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan
pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui
prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di
dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut
Manajemen Proyek, dan sebagainya.
- Leadership Skills
Kepemimpinan menjadi
salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek.
Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya
orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat
mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap
isu-isu proyek.
- Resource Management and Human Relationship Skills
Manajer proyek perlu memahami akibat dari
kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu
kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya.
Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan
orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder.
Seorang manajer proyek yang efektif harus mampu untuk menempatkan diri
dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah
satunya dengan menjadi pendengar yang baik.
- Communication Skills
Perencanaan sebuah proyek akan menjadi
tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer
proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab
mereka.
- Negotiating Skills
Untuk memperoleh simpati
dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan negosiasi dititik beratkan
disini. Tapi, manajer proyek harus memahami kepentingan manajemen atas
sehingga dengan pemahaman ini manajer proyek dapat melakukan bargaining
dengan pemikiran yang tenang dan jernih untuk memperoleh apa yang
diinginkan. Selain kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga
memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor
mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat
loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian akan muncul
kepercayaan.
- Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills
Kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh
marketer saja, akan tetapi manajer proyek harus memiliki kemampuan
untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika
sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak
dibutuhkan oleh para penggunanya. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara
terus-menerus antar pelanggan maupun antar tim proyek
(Tjiptono&Diana, 2003).
- Problem Solving
Kemampuan manajer dalam
menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
Posisi Manajer
Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama
di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun
nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang disarikan dari
IT Project Management Handbook.